SEMOGA BLOG INI BISA MENAMBAH IMAN DAN KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH.SWT....amin

Selasa, 07 Mei 2013

       Berdo'a dan Berusaha
Setiap orang harus berusaha dan berdo'a supaya tercapai apa yang diinginkannya. Mustahil keinginan itu tercapai tanpa dengan berusaha tanpa berdo'a. Orang yang berusaha tanpa berdo'a  berarti  orang itu sombong, namun sebaliknya berdo'a tanpa usaha berarti sama halnya dengan mengharapkan  apa yang diinginkan itu turun dari langit. Dengan berusaha berarti kita bersungguh-sungguh dalam mencapai apa yang kita inginkan, sedangkan dengan berdo'a itu berarti kita memohon kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan dalam menggapainya, diberikan jalan kemudahan dalam mencarinya,karena dialah yang maha kuasa, maha mengetahui, dan maha segalanya. Berdo'a bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang langsung minta kepada Allah SWT di waktu siang maupun malam, senang maupun sedih, dan lapang maupun sempit. Ada yang minta atau berdo'a kepada Allah dengan meminta kepada orang tuanya untuk dido'akan. Ada pula orang yang meminta kepada orang yang baik untuk dido'akan supaya apa yang ia minta terkabulkan oleh Allah SWT.
Berdo'a tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, situasi maupun kondisi, melainkan dimana saja kita berada. Berdo'a tidak saja dilakukan sehabis sholat fardhu maupun sholat sunah. Jadi berdo'a bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Do'a bagi seorang mukmin bagaikan sebuah senjata yang bisa mengalahkan lawan, atau seperti senjata nuklir yang bisa memusnahkan masa. Do'a diibaratkan senjata bukan berarti islam adalah agama yang keras, akan tetapi do'a bagi seorang mukmin itu sangat penting.
Di dalam Alqur'an Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfal ayat 45 yang artinya
" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan(musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah(nama) Allah sebanyak-banyaknya (memperbanyak dzikir dan berdo'a)agar kamu beruntung"(QS.Al Anfal ; 45)
Ayat ini merupakan salah satu perintah dari Allah SWT untuk selalu berdo'a kepadanya, walaupun kita sedang menghadapi musuh. Tidak ada harapan yang berhak kita harapkan melainkan pertolongan dari Allah SWT. Tidak ada do'a yang bisa mengabulkannya melainkan Allah SWT.
Berusaha juga sangat penting dalam mencapai cita-cita. Terkadang cita-cita yang tinggi, yang tidak mungkin tercapai kalau menurut orang  lain, tapi karena usaha yang sungguh-sungguh apa yang kita  cita-citakan itu pasti tercapai.
Usaha terkadang  mendapatkan  penghambat,  yang membuat  orang  yang berusaha  itu menjadi  putus asa, atau menjadikanya semakin kuat.
Disinilah seseorang diukur sampai sejauh mana tekatnya dalam menggapai cita-citanya.
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi " Jalan menuju kesuksesan itu tidak selamanya lurus, ada tikungan yang bernama kegagalan, ada bundaran yang bernama kebingungan, ada tanjakan yang bernama godaa, ada lampu merah yang bernama penderitaan, kita juga akan mengalami ban kempes yang bernama keputusasaan tetapi kalau kita memiliki man serep yang bernama kesabaran, maka akan mendapat asuransi yang bernama  iman  dan pengemudi  yang bernama kepercayaan, kemudian kita akan sampai ketempat yang bernama kesuksesan". Jadi yang namanya usaha itu harus disertai dengan tekat yang kuat, semangat yang kokoh supaya tidak mudah diombang ambing oleh godaan godaan.
Perintah Untuk Selalu Berdo'a 
 Didalam ajaran islam dianjurkan kepada semua pemeluknya supaya senantiasa memohon kepada Allah SWT, arena dialah yang maha peyantun lagi maha kuasa atas segala sesuatu sebagaimana firmanya dalam surah Al-Baqoroh ayat 186 yang artinya
"Dan apabila hamba-hambak-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,Maka(jawablah),bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.( QS.Al-Baqoroh : 186)
Sebagai seorang mukmin yang baik, yang senantiasa berada dalam syariat-syariat islam,adalah mereka yang senantiasa memohon dan berdo'a kepada Allah, bukan selainya.
Karena orang yang meminta kepada selainya maka orang tersebut disebut musyrik( orang yang menyekutukan Allah)


Senin, 25 Maret 2013

PUISI BUNGA SURGA

      BUNGA SURGA
Jalan hidup ini  tak selamanya berseri 
    Ada sejuta  duri yang harus kau
                 tumpuli
   Merakitnya menjadi sebuah 
      jembatan abadi
  Yang akan terus menopangmu
  mengarungi lautan kehidupan

      Tak semua bunga indah
       Tak semua bunga wangi
   Namun dihati ini tak pernah ragu
   Tentang kemegahan bunga abadi
   Bunga yang telah dijanjikan oleh
                   Sang Ilahi
          Bagi setiap hamba yang taat
   Di sebuah tempat  yang di bawahnya
         mengalir sungai-sungai
   Ingin ku tulis seribu pesan untuknya
      Membisikkan seluruh kegundahan
               Penantian hati
      Menghiasi mekarnya menyebar wangi 
      Bunga yang lebih indah dari seribu 
                    pelangi
             Engkau bunga surga
     Bunga yang tiada pernah mengenal
                     kata layu
      Mekar selalu setiap detik dan waktu
              Harapan hati bukanlah hanya 
                    sebuah nama
     Namun menjadi jembatan menuju 
                      keabadian
      Terbesit kerinduan dalam setiap 
                  Senyum
       Mengajarkanku sebuah keihklasan
                    hakiki

Rabu, 20 Maret 2013

PAKU DAN PAGAR BAMBU

 Dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah,di tempat kerja, dijalan,di tempat-tempat umum, sering kali kita dihadapkan pada situasi dan persoalan sepele yang kadang memancing emosi dan marah. Kadang hanya untuk menunjukan wibawa dan kekuasaanya,atau bahkan sekedar melampiaskan  kekesalannya seseorang  dengan mudahnya  mengumpat dan mengumbar kemarahan kepada orang lain.
  Memang marah adalah hal yang manusiawi,sama seperti perasaan sedih dan perasaan gembira  yang dapat dirasakan oleh semua orang.Namun harus kita ketahui,bahwa marah adalah energi emosi terburuk yang ada pada diri kita sehingga bila kita tidak mampu mengelola dan mengendalikannya dengan baik,maka kemarahan akan menimbulkan ekspresi dan tindakan-tindakan negatif yang bukan saja merugikan dan menyakiti orang lain tetapi juga akan merugikan diri kita sendiri baik dari sisi kesehatan fisik maupun mental,bahkan dapat merusak keharmonisan hubungan kita dengan orang lain.Sebelum kita memutuskan untuk marah dan menyesal setelahnya, berikut ada satu kisah yang mungkin dapat kita petik sebagai bahan renungan.Suatu ketika ada seorang pemuda yang memiliki sifat pemarah,ia mudah sekali emosi dan terpancing kemarahannya hanya karena hal kecil dan sepele.Baginya marah seolah-olah telah menjadi hobi dan kebiasaan sehari-hari.Bahkan kerena sifatnya itulah ia digelari"Si Pemarah" atau Si Pemberang". Lambat laun ia mulai dijauhi teman-temannya,bahkan keluarganya sendiri merasa tertekan dan ketakutan bila ia ada di rumah. Ia mulai menyadari bahwa sifat dan perangainya yang pemarah tidak disukai oleh orang-orang di sekelilingnya,namun ia tidak tahu harus bagaimana dan memulai dari mana ia akan merubah dan mengendalikan sifat dan perangainya yang pemarah,tak ada seorangpun yang mau memberikan nasihat dan bimbingannya,karena mereka juga takut dan tidak ingin mendekatinya.
  Suatu saat sang pemuda mendatangi rumah seorang guru bijak untun meminta nasihat agar sifat dan perangainya yang pemarah dapat berubah.Berkata si Pemuda kepada Sang Guru Bijak.Wahai guru bijak,maukah engkau memberikan nasihat dan petunjuk agar kebiasaan buruk saya yang suka marah-marah bisa berubah?". Dengan rasa kasihan Sang Guru Bijakpun akhirnya memberikan resep nasihat dan petunjuk yang harus dilakukan oleh si pemuda agar kebiasaanya untuk marah-marah menjadi sembuh.Oleh Sang Guru Bijak diberikannya si Pemuda sebuah palu besi dan limapuluh buah paku.
   Si Pemuda tampak kebingungan sambil bertanya dalam hatinya,untuk apa palu dan paku ini diberikan kepada saya guru?Bukankah hal ini dapat membahayakan?.
   Sambil memberikan palu dan paku kepada Si Pemuda Sang guru bijak berkata : Wahai pemuda,asalkan engkau mau megikuti nasihat dan petunjukku,aku berikan palu dan paku ini sebagai obat untuk mengurangi sifat marahmu "Dengan cara bagaimana aku mnggunakan palu dan paku ini untuk meredam rasa marahku guru?",tanya si Pemuda. Sang gurupun memberikan petunjuk; Selama kau tinggal dirumah guru,setiap kali muncul rasa marah dalam diri kamu tancapkanlah satu batang paku pada pagar bambu yang ada di belakang rumah guru,dan setiap kali telah reda amarahmu cabutlah batang paku itu untuk kau simpan,begitu seterusnya sampai ke 50 batang paku ini habis tertancap di pagar bambu di tempat yang berlainan.Hari demi hari Si Pemuda dengan penuh kedisiplinan dan konsisten mengikuti petunjuk dan nasihat sang guru.Setiap kali timbul rasa marah dalam dirinya karena sesuatu hal,iapun langsung menuju pagar bambu di belakang rumah guru untuk menancapkan paku,dan setiap kali amarahnya telah reda kembali,maka si pemuda segera mencabut paku tersebut untuk disimpan.Setelah beberapa hari berlalu,dan beberapa batang paku telah banyak ditancapkan dipagar bambu sang guru,Si pemudapun kini mulai merasakan emosi dan rasa marahnya yang biasanya meledak-ledak kini mulai berkurang dan ia mulai dapat mengendalikan emosinya setiap kali ada perasaan ingin marah.
   Akhirnya pada hari ke 7 dan tepat pada hitungan batang paku yang ke 50 Si Pemuda merasa sifat pemarahnya kini telah sembuh. Ia pun menceritakan kepada sang guru perihal perkembangan kondisinya yang sekarang.
    Wahai Guru,setelah saya mengikuti nasihat dan petunjuk guru,sekarang saya merasakan bahwa sifat pemarah saya telah sembuh.Sekarang saya dapat merasakan kelapangan hati,kesabaran dan kemampuan mengendalikan emosi dan rasa marah saya dengan baik.
     Dengan tenang sang guru mengajak si pemuda untuk melihat pagar bambu yang ada di belakang rumahnya  sambil bertanya,wahai pemuda,apa yang kau lihat di sepanjang batang pagar bambu itu.Sang pemuda dengan hati-hati menjawab:"saya melihat deretan lubang bekas paku yang saya tancapkan beberapa hari yang lalu setiap kali  saya marah.Lalu sang guru bijak berkata.betul pemuda,itulah deretan luka bekas kemarahanmu yang kau lampiaskan pada batang pagar bambu yang mungkin sulit untuk di perbaiki lagi,begitu juga ketika engkkau lampiaskan kemarahanmu pada orang-orang di sekeliling kamu.
     Mungkin saja dalam waktu beberapa saat engkau dapat menghilangkan kemrahanmu setelah engkau lampiaskan,namun luka orang lain bekas pelampiasan kemarahanmu akan sulit sembuh dalam waktu yang cukup lama.
    Agar tidak harus menyakiti dan melukai orang lain karena kemarahan kita,ada baiknya ketika kita menghadapi suatu masalah untuk tidak mendahulukan rasa marah,dahulukan dengan melihat akar permasalahn dan mencari alternatif solosi atas permasalahan tersebut. bila permasalahan tersebut dapat di selesaikan tanpa harus dengan marah,maka kita tidak perlu marah untuk menyelesaikannya,kerean sesuatu yang dimulai dengan rasa marah,maka akan berakhir dengan rasa malu.
 
 
 

Senin, 18 Maret 2013

MENAHAN MARAH SORGA IMBALANNYA

  Sebentar-sebentar marah,sebentar-sebentar marah....... mana marahnya tidak pernah sebentar !. keluhan itu biasa kita dengar dari anak atau bawahan yang sering di marahin oleh orang tua atau atasanya.
   Biasanya kalau sudah mengeluh seperti itu nasihat orang tua ataupun arahan atasan menjadi semakin sering diabaikan.karena bila diawali dengan marah secara psykologis sudah terbangun dinding pembatas antara anak dengan orang tua atau bawahan dengan atasan.
    Menasihati dengan marah atau mengarahkan dengan marah terbukti tidak efektif dan hanya membuang energi.Dalam ajaran islam ,marah diperbolehkan dengan syarat marahnya muncul karena Allah,karena kebenaran yang dilanggar atau untuk membela agamaNya.Khususnya ketika perkara-perkara yang diharamkan Allah dilanggar.
    Kemarahan yang muncul bukan karena hal tersebut diatas dilarang bahkan diharamkan dalam islam.Maka jika seseorang dirasuki kemarahan,jangan sampai kemarahan itu menguasai dirinya.Karena jika telah dikuasai oleh kemarahan,maka kemarahan itu bisa menjadi pengendali yang akan memerintah dan melarang kepada dirinya!.Janganlah melampiaskan kemarahan.

TERKENDALI
    Kendalikan marah.Karena kemarahan itu sering menyeret kepada perkara yang haram.Seperti; mencaci,menghina,menuduh,berkata keji,dan perkataan haram lainnya.Atau memukul,menendang,membunuh,dan perbuatan lainnya yang diharamkan.
    Kendalikan diri dan emosinya agar tidak melampiaskan kemarahan,sehingga akibat buruk dari kemarahan bisa dihindari.
    Kebiasaan mengumbar marah juga berakibat buruk bagi kesehatan jiwa dan raga seseorang.Hal ini terbukti  secara ilmiah yang menjelaskan bahwa kemarahan,secara psikologis dan rangsangan neorotik,meningkatkan denyut jantung,memompa lebih banyak dan lebih cepat darah seperti hal nya berlari cepat.
     Namun, marah tidak seperti berlari,pelari bisa berhenti jika dia mau,sedangkan marah tidak dapat  dikuasai dengan mudah.Terutama jika orang tersebut tidak terbiasa mengendalikan amarahnya.            Secara klinis terbukti bahwa orang-orang  yang terbiasa melampiaskan kemarahan dapat dengan mudah menderita hipertensi dan arteriosklerosis karena tekanan darah menjadi terlalu tinggi,sedangkan pembuluh darah kehilangan kemampuan untuk memperluas diri untuk menampung tambahan darah yang terpompa.
    Saking pentingnya kemampuan mengendalikan marah Rosulullah SAW sampai mewasiatkannya berulang kali sebagaimana hadis berikut; "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu,bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu'alaihi  wasallam," Berilah wasiat kepadaku,"Nabi menjawab ,"Jaganlah engkau marah,"laki-laki tadi mengulangi  perkataannya berulang kali,beliau Nabi (tetap) bersabda,"Janganlah engkau marah,"(HR Bukhori )
    Didalam Al  Qur'an Allah SWT berfirman ;  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa ,(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),baik diwaktu lapang maupun sempit .dan orang-orang  yang menahan marah nya dan memafaatkan  (kesalahan)orang. Allah meyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Ali Imron : 133-134).
    Dalam ayat lain Allah SWT berfirman : Maka sesuatu apapun yang deberikan kepadamu, itu adalah kenikmatan hidup di dunia ; dan yang ada pada sisi Allah  lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman,dan hanya kepada Rabb mereka,mereka bertawakal dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa dan perbuatan-perbuatan keji,dan apabila mereka marah mereka memberi ma'af.( Asy Syura ; 36-37).
   Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda : "Dari Abdullah bin mas'ud,dia berkata,Rasulullah shollallahu 'alaihi wa salam bersabda,"Siapakah yang kamu anggap sebagai shura'ah(orang kuat,jago gulat)?" Kami menjawab," Seseorang yang tidak dapat dijatuhkan oleh orang lain."Beliau bersabda ,  "Bukan itu,tetapi shura'ah(orang kuat,jago gulat )yaitu orang yang  dapat menguasai dirinya ketika marah."(HR Muslim)
  Barang siapa menahan kemarahan ,padahal  mampu  melampiaskannya,niscaya pada hari kiamat Allah'Azza Wa Jalla akan memanggilnya dihadapan seluruh makhluk,sehingga  Allah memberinya  hak memilih di antara  bidadari surga yang dia kehendaki."(HR.Abu).
   Dari kutipan ayat Al qur'an dan hadist  rosulullah  diatas menunjukan keutamaan mengendalikan marah,berikut Beberapa  terapi syara' untuk mengendalikan marah:
1. Mengucapkan Ta'awudz untuk berlindung (kepada Allah azza wajalla) dari godaan syaitan yang terlaknat.
 Sebagaimana yang diriwayatkan oleh sulaiman bin shord,beliau berkata : "aku duduk bersama Nabi SAW dan dihadapannya ada dua orang yang mencela,salah satu dari kedua orang tersebut telah memerah wajahnya dan urat lehernya tegang,maka Rosulullah SAW bersabda :
"Aku mengetahui satu kalimat seandainya dia ucapkan niscaya akan hilanglah gejolak yang ada pada dirinya,seandainya ia membaca: "Aku berlindung pada Allah dari syaitan"niscaya hilanglah amarahnya".(HR.Bukhori-Muslim)
2.Diam tidak bicara
   Mengambil sikap diam,hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW "Apabila salah seprang diantara kalian marah maka hendaklah dia diam".(HR.Imam Ahmad)
3. Bersikap tenang,yaitu duduk apabila sedang berdiri,atau tidur terlentang bilamana sedang duduk.
  Rosulullah SAW bersabda."Apabila salah seorang diantara kalian marah sedangkan dia berdiri maka hendaklah dia duduk,agar kemarahanya hilang,apabila masih belum mereda maka hendaklah dia berbaring"(HR.Abu Daud)
4. Berwudlu.
    sebagaimana sabda Nabi SAW: Marah itu adalah bara api maka padamkanlah dia dengan berwudlu".(HR.Al Baihaqi)
5.Melaksanakan Sholat
   Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Atsar:"penghapus setiap perselisihan adalah dua raka'at(sholat sunah)",(Hadits shohih).
6. Selalu berdzikir kepada Allah SWT
    Ketahuilah bahwa hanya dengan mengigat Allah maka hati menjadi tentram".(QS.Ar Ra'ad:28).
   Marilah kita senantiasa memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kemampuan mengendalikan amarah.Dan pada giliranya kita akan di anugerahi syurga sebagaimana janji Rosulullah SAW dalam hadistnya : Janganlah marah maka bagimu adalah surga".(Hadits shohih).
   "Dari Mu'adz meriwayatkan bahwasanya Rosulullah SAW bersabda,"barang siapa yang menahan amarahnya,padahal ia mampu untuk meluapkan amarahnya,maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya kehadapan seluruh mahluk,lalu dia mempersilahkan padanya untuk memilih bidadari mana yang ia suka"(HR.Abu Dawud)

 

 
 
 


   

Rabu, 06 Maret 2013

RENUNGAN HATI DALAM KEHENINGAN

Menjalani kehidupan ini terkadang mengalami kegundahan dan kejenuhan.Tidak bisa kita pungkiri memang benar adanya,karena jika merujuk pada rutinitas keseharian baik kegiatan rumah,maupun aktifitas kita sehari hari hal itu kita lakukan berulang-ulang.Hal itulah yang menyebabkan kejenuhan meradang.Untuk itulah sangat penting, sekali waktu kita harus melakukan refresing.Refresing  atau  ataupun penyegaran yang kita lakukan  tentunya sesuatu diluar aktifitas kita sehari-hari  yang sifatnya meregangkan ketegangan baik secara fisik maupun beban pikiran.Biasanya kita lakukan dengan mengujungi tempat-tempat rekreasi ataupun tempat-tempat hiburan lainya atau bisa juga sekedar berkumpul bersama keluarga di rumah dengan menciptakan suatu kegiatan kebersamaan.Sedangkan kegundahan yang kita rasakan lebih kepada ketidakyakinan kita terhadap segala apa yang terjadi adalah yang terbaik bagi diri kita tentunya kegundahan itu dapat kita atasi.Kegundahan hadir karena kita takut akan kegagalan.Jika kita memahami makna kegagalan itu sendiri tentunya tidak akan mejadi kekawatiran akan apa yang belum tentu terjadi.
Kegagalan terjadi pastinya ada sesuatu yang harus kita perbaiki ataupun kita lengkapi.Artinya ada kekurangan yang menyebabkan kegagalan itu terjadi.Kegagalan adalah suatu proses menuju kesuksesan.Karena dari kegagalan itulah kita mengenal arti kesuksesan.Sukses menghadapi kegagalan dengan melengkapi serta memperbaiki segala apa yang  menyebabkan kesuksesan kita tertunda.Kegagalan bukanlan suatu  yang menyeramkan karena dibalik kegagalan itu tersimpan makna yang patut kita resapi.Kita harus bisa memaknai dari setiap proses yang  harus kita lalui dalam hidup ini.Setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing dan jalan hidup itu tidak bisa diwakilkan ataupun di tukar kepada orang lain.Setiap proses kehidupan yang harus kita jalani memiliki makna yang harus kita cermati.Jika bisa mencermatinya tidak akan ada keluh kesah  dalam menjalaninya.Karena kita yakin bahwa setiap langkah kita atas ijin dan ridho Allah SWT.dengan KEBESARAN JIWA kita dapat menjalani kehidupan ini dengan segenap ketulusan dan keikhlasan.Karena kita memahami setiap makna yang terkandung dari setiap jengkal langkah kita.Tak ada yang menjadikan langkah kita damai selain kita yakin akan RENCANA Allah.Yakin karena Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi setiap hambanya.

Minggu, 24 Februari 2013

Renungan Penggugah jiwa

   Dialog Serumpun Padi dan Seonggok kotoran
Ada sebuah hikayat yang patut kita renungkan,dialog serumpun padi dan seonggok kotoran di tengah sawah untuk menggambarkan bahwa rahmat Allah itu meliputi sgl sesuatu.padi mengatakan,"Wahai kotoran,ketauhilah,manusia itu merupakan penipu ulung."kotoran berkata,"kenapa kamu berprasangka buruk seperti itu,wahai padi?".
Padi menjelaskan,"ketahuilah wahai kotoran,bahwa manusia sangat memerlukan kami ini.mereka seakan-akan tidak bisa hidup tanpa kami.Mereka menanam kami secara beramai-ramai,dengan gelak tawa.kami kemudian disemai,dipelihara dengan penuh kehati-hatian.bila kami mulai tumbuh menghijau,tersemyum bahagialah manusia itu.Mereka sangat menyayangi kami ini.Mereka menjaga dan melindungi kami dengan baik dari bahaya hama dan segala macam gangguan yang akan menghambat  kami untuk tumbuh dan berkembang.Mereka bersihkan rumput-rumput liar itu.lebih-lebih lagi,ketika sejauh mata mereka memandang ,kami telah tampak menguning emas dan saling merunduk.Mereka mengelus-elus kami,menyayang dengan seri bu sayang . Wajah mereka pun tampak sangat ceria memandang kami.
   "Di malam hari,terkadang mereka bermimpi indah membangun rumah gedung di desa berkat hasil penjualan kami.sebagian hasil mereka  simpan untuk kebutuhan makan mereka.bila masa panen tiba.mereka beramai-ramai memanen kami kemudian mereka  simpan kami di dalam lumbung .kami sedikit gembira,tiada lagi mereka kepanasan dan kedinginan,atau pun kehujanan.
Namun,sesudah itu apa yang terjadi? kami di masukkan kesuatu alat yang mereka sebut mesin penggiling padi.kami berebutan  keluar,rasa panas,sakit,dan perih  menjadi satu. Meskipun demikian,kami tidak merasa keberatan.sejenak mereka menciumi harum wangi kami,tampak senyuman puas di wajah ceria mereka.kami berubah rupa,warna putih mulus,pulen,dan sedap untuk di pandang mata.di mana-mana mencari dan memperebutkan kami ini.setelah menanak kami ,masing2 manusia dengan keluarga menghidangkan sebagai santapan pokoknya.sesuai dengan keadaandan tempatnya.
   Kotoran dengan antusias mendengarkan penjelasan sang padi."mengasyikan sekali ceritamu,wahai padi," sahut kotoran ter kagum-kagum,"bukankah itu suatu pertanda bahwa engkau didambakan,disayangi,dan dihormati oleh manusia? Berbahagialah engkau dan seharusnya engkau bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan engkau dengan rahmat-Nya.kalau tidak karena rahmat dan kasih sayang-Nya,tidak mungkin engkau bisa memperoleh penghormatan seperti itu dari manusia,"tandasnya lagi dengan bijaksana.
 Padi kemudian berkata lagi,"aku selalu bersyukur kepada Allah dan selalu bertasbih memuji-Nya.Bukankah Allah menyatakan dalam firman-Nya,"bertasbih memuji kepada Allah siapapun yang berada di langit dan di bumi." Maka termasuk lah kami ini,bangsa padi."ia menambahkan,"Allah tidak pernah menyia-nyiakan,dan menghina kami.
Tetapi,manusia tidaklah demikian.setelah kami dimakannya dengan lahap,bila sampai waktunya kami keluar dari perut manusia,kami pun berubah wujud,warna,rasa dan baunya seperti engkau sekarang ini wahai kotoran.engkau adalah perubahan wujudku.wahai kotoran,manusia pun jijik melihat kita lagi.cemberut wajah mereka.sekarang,mereka sudah tak sudi lagi memegang dan mencium.bahkan,memandang sejenakpun mereka enggan,tidak seperti dulu,di elus-elus,kadang-kadang di cium mesra.jadi,inilah yang di maksud,manusia merupakan penipu ulung."
 Kotoran pun berkata,"sungguh keliru engkau,wahai padi.aku pun sadar sepenuhnya bahwa sebagian dari wujud diriku ini adalah engkau.namun,aku yakin bahwa rahmat dan kasih sayang Allah selalu dapat kurasakan, meskipun bau dan wujudku demikian menjijikan ini.bukankah engkau telah mengatakan tadi,bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu ini tidak ada sia-sia? seharusnya engkau menyadari sepenuhnya bahwa sebelum engkau hadir kedunia ini,engkau telah berjanji di hadapan Allah kan bersedia menjalani proses perubahan bentuk,rupa,keadaan,seperti keadaanku sekarang ini.sikap persangkaanmu itu seakan-akan menyesali perbuatan Allah terhadap dirimu.sekaligus berarti engkau telah menyesali kehadiranmu dimuka bumi ini. Allah SWT,berfirman,"janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah,"( QS.Yusuf {12};87).
 Wahai padi,aku sendiri tidak menyesali keadaanku seperti sekarang ini.silahkan manusia melecehkan ataupun menyepelekan aku karena begitulah ketentuan Allah buat mereka.dan aku akan menerima semua perlakuan itu dengan lapang dada.
disarikan dari buku Quantum Asma'ul husna karya Rachmat Ramadhana al-Banjari.

Senin, 11 Februari 2013

MUTIARA HIKMAH 2

- Sibukkan anda dengan ilmu,jangan bersibuk-sibuk dengan Qila wa qola (gosip/kabar burung).
- Yang selalu membuatku malu kepada robb-Ku adalah amalanku yang sedikit,ibadahku yang   kurang,maksiatku yang sebesar gunung,tapi karunia-Nya selalu sempurna
 - Uang tidak sanggup membuat "KEBAHAGIAAN",tetapi KESEMPATAN atau WAKTU sanggup membuat kita BAHAGIA,kalau kita mau MENGHARGAINYA.
-  WAKTU adalah KESEMPATAN yang diberikan kepada kita semua tanpa membeda2kan.jangan sia-siakan,sebab kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya.
- WAKTU adalah "SEJARAH",jangan buat catatan sejarah yang rusak tapi buatlah catatan sejarah yang punya KUALITAS sehingga bisa menginspirasi banyak orang
- WAKTU adalah "HIDUP",siapakah yang TAHU hari esok...? PENYESALAN di masa tua adalah adalah kesia2an,jadi hidupi dengan BENAR setiap waktu yang ada dalam hidup kita.
- "tidak ada pesta yang tidak berakhir"
- inilah yang ada di DUNIA.....Sehebat,semewah,sekaya,sekuat apapun.... pasti akan BERAKHIR,tetapi WAKTU dan KESEMPATAN akan terus berjalan.
- Jangan sia-siakan KESEMPATAN yang ada yang telah Allah BERIKAN kepada kita.
- Setiap orang diberi waktu yang sama selama 24 jam sehari tak perduli kepada siapapunitu,sekarang tinggal kita yang harus pandai2 memanfaatkan waktu yang ada.