SEMOGA BLOG INI BISA MENAMBAH IMAN DAN KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH.SWT....amin

Selasa, 07 Mei 2013

       Berdo'a dan Berusaha
Setiap orang harus berusaha dan berdo'a supaya tercapai apa yang diinginkannya. Mustahil keinginan itu tercapai tanpa dengan berusaha tanpa berdo'a. Orang yang berusaha tanpa berdo'a  berarti  orang itu sombong, namun sebaliknya berdo'a tanpa usaha berarti sama halnya dengan mengharapkan  apa yang diinginkan itu turun dari langit. Dengan berusaha berarti kita bersungguh-sungguh dalam mencapai apa yang kita inginkan, sedangkan dengan berdo'a itu berarti kita memohon kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan dalam menggapainya, diberikan jalan kemudahan dalam mencarinya,karena dialah yang maha kuasa, maha mengetahui, dan maha segalanya. Berdo'a bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang langsung minta kepada Allah SWT di waktu siang maupun malam, senang maupun sedih, dan lapang maupun sempit. Ada yang minta atau berdo'a kepada Allah dengan meminta kepada orang tuanya untuk dido'akan. Ada pula orang yang meminta kepada orang yang baik untuk dido'akan supaya apa yang ia minta terkabulkan oleh Allah SWT.
Berdo'a tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, situasi maupun kondisi, melainkan dimana saja kita berada. Berdo'a tidak saja dilakukan sehabis sholat fardhu maupun sholat sunah. Jadi berdo'a bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Do'a bagi seorang mukmin bagaikan sebuah senjata yang bisa mengalahkan lawan, atau seperti senjata nuklir yang bisa memusnahkan masa. Do'a diibaratkan senjata bukan berarti islam adalah agama yang keras, akan tetapi do'a bagi seorang mukmin itu sangat penting.
Di dalam Alqur'an Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfal ayat 45 yang artinya
" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan(musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah(nama) Allah sebanyak-banyaknya (memperbanyak dzikir dan berdo'a)agar kamu beruntung"(QS.Al Anfal ; 45)
Ayat ini merupakan salah satu perintah dari Allah SWT untuk selalu berdo'a kepadanya, walaupun kita sedang menghadapi musuh. Tidak ada harapan yang berhak kita harapkan melainkan pertolongan dari Allah SWT. Tidak ada do'a yang bisa mengabulkannya melainkan Allah SWT.
Berusaha juga sangat penting dalam mencapai cita-cita. Terkadang cita-cita yang tinggi, yang tidak mungkin tercapai kalau menurut orang  lain, tapi karena usaha yang sungguh-sungguh apa yang kita  cita-citakan itu pasti tercapai.
Usaha terkadang  mendapatkan  penghambat,  yang membuat  orang  yang berusaha  itu menjadi  putus asa, atau menjadikanya semakin kuat.
Disinilah seseorang diukur sampai sejauh mana tekatnya dalam menggapai cita-citanya.
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi " Jalan menuju kesuksesan itu tidak selamanya lurus, ada tikungan yang bernama kegagalan, ada bundaran yang bernama kebingungan, ada tanjakan yang bernama godaa, ada lampu merah yang bernama penderitaan, kita juga akan mengalami ban kempes yang bernama keputusasaan tetapi kalau kita memiliki man serep yang bernama kesabaran, maka akan mendapat asuransi yang bernama  iman  dan pengemudi  yang bernama kepercayaan, kemudian kita akan sampai ketempat yang bernama kesuksesan". Jadi yang namanya usaha itu harus disertai dengan tekat yang kuat, semangat yang kokoh supaya tidak mudah diombang ambing oleh godaan godaan.
Perintah Untuk Selalu Berdo'a 
 Didalam ajaran islam dianjurkan kepada semua pemeluknya supaya senantiasa memohon kepada Allah SWT, arena dialah yang maha peyantun lagi maha kuasa atas segala sesuatu sebagaimana firmanya dalam surah Al-Baqoroh ayat 186 yang artinya
"Dan apabila hamba-hambak-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,Maka(jawablah),bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.( QS.Al-Baqoroh : 186)
Sebagai seorang mukmin yang baik, yang senantiasa berada dalam syariat-syariat islam,adalah mereka yang senantiasa memohon dan berdo'a kepada Allah, bukan selainya.
Karena orang yang meminta kepada selainya maka orang tersebut disebut musyrik( orang yang menyekutukan Allah)